Sabtu, 29 Oktober 2016

Mengembangkan Budaya Saling Mendukung

Mengembangkan Budaya Saling Mendukung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Salah satu kendala atau hambatan yang dialami oleh suatu oragnisasi atau institusi dalam mencapai tujuan yang akan dicapai adalah belum terciptanya kebiasaan “saling mendukung” diantara para pegawainya. Mereka masih terkungkung oleh kepentingan individu dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Adanya job distribution (pembagian tugas) menjadi alasan pribadi untuk menjalakan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya sendiri. Ironisnya, masing-masing dari individu yang sudah merasa menjalankan tugas sesuai dengan beban yang disandangnya, mereka menganggap tidak lagi membutuhkan campur tangan dari rekan sekerjanya. Akibatnya kualitas pencapaiannya tidak maksimal.

Seorang guru yang berhasil menemukan metode pembelajaran baru dengan mengaplikasikan pendekatan mengajar yang lebih atraktif, kemudian metode tersebut ditulis dalam bentuk laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), kurang mendapat respon positif dari rekan guru yang lain. Demikian pula ketika seorang guru menjuarai lomba Penulisan Karya Ilmiah PTK, atau prestasi lainnya, mereka tidak tertarik untuk memberikan apresiasi atau sekedar ucapan selamat. Seorang siswa yang selalu berprestasi di kelas hanya ditanggapi dingin oleh teman-temannya. Mereka terkesan tidak menganggap perlu untuk mengetahui lebih jauh bagaimana dia bisa berprestasi.

Pemandangan seperti
... baca selengkapnya di Mengembangkan Budaya Saling Mendukung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 27 Oktober 2016

Wiro Sableng #176 : Dewi Kaki Tunggal

Wiro Sableng #176 : Dewi Kaki Tunggal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

"GADIS bermuka setan! Apa kau tahu kalau hidungmu tak bakal bisa kembali ke tempatnya semula?! Wajahmu telah sengaja dibuat cacat mengerikan seumur-umur oleh Pendekar Dua Satu Dua!"Begitu Sakuntaladewi berada di hadapannya Pangeran Matahari langsung keluarkan ucapan menghina dan mentakut-takuti.
"Dewi Kaki Tunggal! Jangan percaya ucapan mahluk gosong itu!"Ni Gatri berteriak.
"Aku tahu, kau tak usah kawatir,"jawab Sakuntaladewi. Lalu dia berpaling pada Pangeran Matahari. "Walau hidungku sudah pindah ke pipi, tapi aku masih mampu mencium bau busuk tubuhmu!"

"Hemm, jangan-jangan kau ini sudah menjadi gendak pendekar mata keranjang itu !

Ha ... ha ... ha!"

"Manusia bertubuh hangus! Kasihan. Otakmu ikut gosong ! Hik .. hik. Kau salah mengira. Aku bukan gendaknya Pendekar Dua Satu Dua. Aku adalah calon Istrinya!"

Sepasang alis mata Pangeran Matahari berjingkat. Lalu kembali tawa bergelaknya meledak di tempat itu.

PENDEKAR 212 Wiro Sableng mendapat petunjuk dari Sepasang Arwah Bisu bahwa dirin
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #176 : Dewi Kaki Tunggal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 26 Oktober 2016

Pangeran Bungkuk

Pangeran Bungkuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja memerintah dengan bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Raja mempunyai seorang putra berwajah tampan dan cerdas, tetapi sayang tubuhnya agak bungkuk. Akibatnya, pangeran menjadi pendiam, minder, dan tidak percaya diri. Keadaan ini membuat Raja risau dan sedih karena bila kelak tiba saatnya sang pangeran harus naik tahta, dia pasti tidak dapat memerintah rakyatnya dengan baik dan bijaksana. Para penasihat raja yang setia sangat memahami kegundahan hati junjungannya. Maka setelah berembuk berulangkali, diam-diam para penasihat memesan sebuah patung kepada pemahat istana yang akan dihadiahkan kepada sang pangeran kelak di hari ulang tahunnya.

Saat tiba hari itu, hadiah diberikan kepada sang pangeran. Di dekat hadiah itu, ada tulisan: “Untuk calon pemimpin kami, atas nama seluruh rakyat yang mencintai pangeran.”

Kemudian kain penutup dibuka dan tampak sungguh menakjubkan, sebuah patung berwajah tampan sang pangeran dengan tubuh tegak dan tegap, penuh wibawa. Dan ukuran patung itu pun persis dengan postur tubuhnya.

<
... baca selengkapnya di Pangeran Bungkuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 25 Oktober 2016

Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat

Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KI AGENG TUNGGUL KEPARAT

PANGKAL BAHALA

Hujan rintik-rintik turun sejak pagi. Teluk Burung diselimuti kabut tebal. Dalam udara yang buruk itu seorang penunggang kuda berbaju biru dan mengenakan blangkon bergerak di antara batu-batu besar yang terhampar di seantero tempat. Mukanya yang hitam boleh dikatakan bukan wajah manusia. Lebih tepat dikatakan sebagai wajah setan. Di pipi kirinya ada cacat bekas luka memanjang mulai dari ujung bibir sempai ke mata. Mata ini sendiri tampak terbujur ke luar, kelopak bawah membeliak merah dan selalu basah. Akibat cacat di pipi kiri itu mulut orang ini tertarik ke atas hingga gigi-giginya yang besar-besar menjorok ke luar!

Sebenarnya kuda coklat dan penunggangnya sudah sama-sama sangat letih saat itu. Beberapa kali kaki-kaki kuda terantuk atau terpeleset di bebatuan licin. Si penunggang sendiri dengan segala sisa kekuatan dan harapan untuk hidup mencoba membawa kudanya ke jurusan Timur, sampai di sebuah lamping bukit batu yang solah
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 21 Oktober 2016

1001 Burung Kertas

1001 Burung Kertas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. ?Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain?,?Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya?,?Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia?,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.

Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: ? July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai ki
... baca selengkapnya di 1001 Burung Kertas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 18 Oktober 2016

Lampu Merah

Lampu Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau.

Mike segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang.

Lampu berganti kuning. Hati Mike berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.

Mike bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.

Prit!!!

Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Mike menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing. Hey, itu kan Jack, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Mike agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.

“Hai, Jack. Senang sekali ketemu kamu lagi!”

“Hai, Mike.” Tanpa senyum.

“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”

“Oh ya?” Tampaknya Jack agak ragu.

Nah, bagus kalau begitu. “Jack, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala se
... baca selengkapnya di Lampu Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 15 Oktober 2016

Menanti Lara

Menanti Lara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

‘Maafkan aku, Keith…
Aku pergi tanpa mengatakannya padamu terlebih dahulu
Kau boleh marah padaku…
Tapi satu fakta yang pasti…
Dan aku tahu ini akan membuatmu sangat senang, Keith…
Aku mencintaimu…
Tunggulah aku, Keith…
Aku pasti kembali’

Sebenarnya mataku sudah muak melihat dan membaca isi surat ini. Tapi entah kenapa, atau mungkin akulah yang bodoh. Isi suratmu ini, Lara. Menawanku hingga kini dan aku tetap menantimu di Halte Bis ini. Halte satu-satunya yang ada disini. Aku menantimu kembali, sesuai dengan yang kau bilang di surat itu. Anganku melayang, menusuri kenangan indah bersamamu.

Saat itu kau sudah kuliah, Lara. Sedangkan aku masih kelas 3 SMA. Aku yang masih terlalu muda bagimu ini terus saja mengejar cintamu, berharap mendapatkannya. Dan akhirnya kau menerima cintaku, walaupun setengah hati. Tapi aku cukup senang.

Ingatkah kau Lara, 3 tahun yang lalu… Saat itu…
“Apa sih maumu, Keith? Kau sudah menjadi pacarku. Padahal aku tidak mau berpacaran dengan b
... baca selengkapnya di Menanti Lara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu